Saturday 31 August 2013

sekedar info

Hai haaaai...
Minal aidin wal faizin..
Saya minta maaf ya buat semua kesalahan saya..
Saya nggak telat kan minta maafnya??
Atau saya udah minta maaf ya? Saya lupa. Kalo udah minta maaf ya saya minta maaf lagi deh.. Heheheee...

Well, akhir-akhir ini saya jaraaaaaang banget ngepost. Ya kalian tau lah, gara-gara ada KP (Kerja Praktek) 7 to 5. Nyampe rumah udah malem dan tinggal capeknya aja. Di kantor juga susah buat ngeblog, jangankan ngeblog, ngetwit aja rempong. Susah sinyal cuy!

Selama kerja praktek itu banyaaaaaaaak banget yang mau saya ceritain ke kalian. Salah satunya udah saya luncurkan lebih dulu, mumpung feelnya masih dapet. Heheheee... Nah, sebagian lagi pelan-pelan saya ceritain ya dalam postingan demi poestingan. Eciyeeeh...

Daaaan buat temen-temen yang udah tau kalo saya mau ngadain giveaway, tenang aja.. My birthday giveaway masiiiiiih besok besok besok besok.. Hahahaaa.. ya meskipun ulang taun saya yang menuai banyak kekecewaan udah tanggal 27 Agustus kemaren, tapi gara-gara masih repot KP ya saya undur dulu.. Saya masih mau cari hadiahnya nih.. Kan saya mau yang anti-mainstream.. Hohohooo... Jadi, stay tune ya guys.. FYI, giveaway saya cuma buat followers saya. Hehehehee... maap ya, kalo mau ikutan follow dulu deh, kalo mau sih.. Hohohohooo...

See ya..

Spasi*

*Postingan ini terinspirasi dari karya Dee yang berjudul Spasi dalam buku Filosofi Kopi

'Aku ingin menenangkan diri.'
Setelah kubaca pesanmu semalam, aku jadi teringat akan spasi.

Seindah apapun huruf terukir, dapatkan ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?


Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang? Kasih sayang akan membawa dua orang semakin berdekatan, tapi ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu.


Ya, tentu saja aku akan memberi spasi. Untuk kamu.
Spasi tak hanya soal jarak yang sudah setahun memisahkan kita. Bukan hanya soal itu.
Spasi.
Ya, tentu saja aku tau. Kamu hanya ingin keluar sejenak untuk menghirup udara segar.
Spasi hati. Jeda sejenak untuk mengerti betapa aku, kamu, kita berarti.
Spasi.
Ya, tentu saja aku mengerti. Cinta kita tak akan beranjak tanpa aku memberimu ruang.
Spasi akan menghilangkan penat duniawi. Semoga.
Spasi.

Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.

Sunday 4 August 2013

dear para cowok

Hai para cowok..
Di sini saya mau ngasih tau rahasia para cewek..
Rahasia yang mungkin kalian, para cowok, udah pada tau. Atau mungkin belum.

Hai para cowok, ingat ini..
Cewek itu semuanya egois. Iya, egois. Semuanya.
Mungkin kalian, para cowok, menganggap kalo nggak semua cewek itu egois. Kalian salah.
Semua cewek egois.
Kalian, para cowok, pasti inget kan gimana para cewek pengen selalu diperhatikan?
Apa? Nggak semua?
Iya, nggak semua pengen diperhatikan, tapi semuanya pengen didengarkan.
Jadi buat kalian, para cowok, siapkan telinga kalian buat para cewek.

Cewek itu semuanya egois. Iya, egois. Semuanya.
Kalian, para cowok, pasti inget kan gimana bawelnya para cewek kalo SMS atau chatnya nggak segera kalian bales.
Dan tentu kalian, para cowok, inget gimana kalian nunggu-nunggu balesan dari kami, para cewek, sedang kami tinggal datang dengan wajah innocent, berharap kalian tak kesal.

Cewek itu semuanya egois. Iya, egois. Semuanya.
Kalian, para cowok, pasti inget kan gimana kalo kami, para cewek, marah. Lama dan mengesalkan. Yang jelas, kalian harus siap telinga kemerahan mendengar ocehan dari kami.
Dan kalian, para cowok, juga inget kan gimana kalian marah? Ketika tak juga datang maaf dari kalian, kami putar keadaan 180 derajat. Sekarang kami yang marah. Kalian nggak mau nerima maaf dari kami sih.

Cewek itu semuanya egois. Iya, egois. Semuanya.
Kalian, para cowok, pasti inget kan gimana kami, para cewek, tak memakai lisan dalam berkata, dan berharap kalian memahami apa yang kami ucapkan. Ya, kalian harus mengerti kode kami.
Dan kalian, para cowok, pasti inget kan gimana kalian menanggapi kode kami dengan kepolosan khas kalian yang akhirnya membuat kami ngambek. Dan kalian cuma melongo, dan bertanya dalam hati, 'emang salahku apa?'

Cewek itu semuanya egois. Iya, egois. Semuanya.
Saking banyaknya, keegoisan kami nggak bisa ditulis semuanya..
Yang jelas kami, para cewek, selalu mengedepankan hati. Berbeda dengan kalian, para cowok, yang selalu mencoba berpikir rasional. Hati nomor dua. Iya, beda.

Maka itu, hai para cowok, hati kita mudah tersentuh. Sebentar senang, sebentar marah. Sebentar bangga, sebentar kecewa. Hati kami, para cewek, terlalu dinamis untuk merasakan apa yang kalian pikirkan. Dan otak kalian, para cowok, terlalu pusing untuk memikirkan apa yang kami rasa.

Jadi, kami, para cewek, menawarkan kepada kalian, para cowok, suatu bentuk kerjasama. Untuk mengenal suatu toleransi dan kesabaran. Supaya kami tidak terlalu mengambil hati, dan kalian tidak terlalu mengambil pusing.