Thursday 10 July 2014

quick count oh quick count

Hai..
Setelah saya inget-inget, saya ternyata punya banyak utang postingan. Apalagi postingan kopdar :|
Yah tapi sayangnya sampe saat ini pun saya belom punya keinginan untuk nulis dan menceritakan kisah kasih kopdar saya. Hahahahahaaa..
Entah kenapa, kok saya jadi pengen bahas pemilu ya?

Pilpres kemaren rasanya seru banget. Yang golput pun cuma dikiiit bingit. Hal ini jauh berbeda dibanding sama pileg yang presentase golputnya gede banget. Hal ini mungkin karena calonnya cuma ada 2 dan sama kuatnya, sama-sama banyak pendukungnya, dan sama-sama punya pengalaman sebagai pemimpin. Kita, rakyat Indonesia, jadi semangat buat milih. Karena keduanya menjanjikan Indonesia yang lebih baik. Tak hanya menjanjikan, keduanya telah memberi kontribusi nyata dengan langkah yang berbeda. Tinggal kita yang memilih akan membawa Indonesia yang lebih baik dengan cara yang seperti apa.

Well, setelah pencoblosan rasanya hampir semua stasiun TV memberikan hasil quick count yang bikin pusing. Beda semua -___-". Ada yang bilang no.1 yang menang, yang lain menyatakan no.2 yang menang. Konyolnya, belom ada real count pun masing-masing sudah menyatakan kemenangan atas dirinya. Apalagi pendukungnya yang kelewat heboh dalam menanggapi hasil quick count. Yang satunya mau nyembelih sapi, yang satunya rame-rame dibotakin. Iya kalo hasil quick countnya bener, nah kalo ternyata lawannya yang menang bagimane???

Jaman sekarang memang orang-orang lebih seneng di-PHP. Di-PHP quick count, di-PHP dosen, di-PHP gebetan. Padahal harapan-harapan yang tumbuh terlalu besar hampir selalu berujung kekecewaan *lah ini malah curhat. Makanya, cara paling bijaksana dalam menanggapi hasil quick count adalah diam dan berdoa. Berdoa semoga sesuai quick count kalo hasilnya bagus, dan semoga hasilnya lebih baik kalo hasil quick countnya memenangkan lawan. Hahahahaaa..

Yang jelas, hasil quick count tidak menentukan siapa the next president-nya. Quick count itu cuma survey untuk pendekatan hasil. Karena saya sudah menjadi saksi bagaimana real count berbeda hasil dengan quick count, pemenang quick count udah seneng, dapet karangan bunga dan ucapan selamat, ternyata hasil real countnya yang menang malah kubu lawan. Itu rasanya apa nggak sakit-sakit ngenes?

Jangan mau di-PHP quick count ya.. Jangan gampang GR.. Kalo disepikin gebetan juga jangan GR, ntar sedih loh kalo ternyata dia sama yang lain..

6 comments:

  1. Hahaha bahas Pemilu yah? Okedeh.
    Pertama, aku asli bingung mo milih sapa tadinya, Wil, lalu... ya udahlah, aku pilih sesuai yang diinstruksikan aja :D (kamu udh tau apa itu). Lalu yang kedua, mau liat quick count aja kepalaku malah pusing, akhirnya malah ga jadi ngikutin hahahh.
    Jadi, menurutku sekarang, apapun pilihan rakyat pasti itu yang terbaik yaa.... kita doakan ajaah... :)
    Btw, blogmu ini Bahasa Jerman emang?? Ngelu aku, Wil, kayak o2n gini wkwkwk!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. siapapun presidennya, pasti ga bakal berniat buruk untuk Indonesia mbak.. Iya, basa jerman : p

      Delete
  2. ha... di kena PHP sama quick count. Masa beda tivi beda hasil quick countnya tergantung yang ounya tivi pro ke capres yang mana.

    ReplyDelete
  3. Kalo masih imbang adu penalti aja!

    ReplyDelete