Sunday 17 November 2013

sang penikmat cemburu

Hai kamu, sang penikmat cemburu
Sudahkah kau hirup aroma kasih dari dia yang tak kau miliki?
Sudahkah kau cicip manis rasa sayang di pucuk hati?
Sudahkah kau sesap sesal hati melihat dia pergi?

Hai kamu, sang penikmat cemburu
Cinta yang kau miliki ini tak lebih harum dari kopi yang kuseduh setiap pagi
Sayang yang kau pelihara tak lebih indah dari kuntum mawar putih yang biasa kupetik
Namun mengapa rasanya sepahit kopi, dan sesakit tertusuk duri mawar putih?
Aku haru.. Aku meragu..

Hai kamu, sang penikmat cemburu
Bukankah rasamu lebih lelah dari berlarian di musim panas?
Bukankan lukamu lebih menganga dari korban baku hantam?
Bukankah hatimu lebih penat dari riuh jalanan kota?
Lalu mengapa kau masih memilih bertahan?

Hai kamu, sang penikmat cemburu
Entah..
Tak menahu aku tentang kebenaran cinta
Tak menahu aku tentang cinta buta
Entah..
Yang kulihat kini kau sakit
Yang kulihat kini kau perih
Yang kulihat kini kau (masih) tak ingin pergi

25 comments:

  1. hai penikmat cemburu.
    adakah lelah kau rasa selama ini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai bocil, apakau kau salah satu dari penikmat cemburu?

      Delete
  2. Hai penikmat cemburu. Masih sehat? (Komen ga berkualitas)

    ReplyDelete
  3. masih setia jadi pengagum rahasia wil?

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan aku om yang jadi pengagum rahasia..aku yang dikagumi*loh

      Delete
  4. hai penikmat cemburu, sudahkah kau menguras jamban? kan cemburu itu menguras jamban *salah fokus*

    ReplyDelete
  5. Sang penikmat cemburu pun membaca, *jleb* *nusuk perut pake piso tumpul*

    ReplyDelete
    Replies
    1. yaaaah...ga nembus dong kalo tumpul...tapi tetep sakit T T

      Delete
  6. hai penikmat cemburu, sudahi lah cemburumu itu dan rengkuhlah aku ke tulang rusukmu.

    ReplyDelete
  7. hai penikmat cemburu, sudahkah kamu ngupil hari ini ? hah belum ?

    oke comment gue abaikan aja ._.

    ReplyDelete
  8. hai penikmat cemburu, sudahkah kamu cemburu hari ini? sampai kapan kamu akan selalu cemburu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sampai yakin kalo kamu bisa bahagia bersamanya *tsaaaahhh

      Delete
  9. hai penikmat cemburu, sadarkah jika kau meninggalkannya membuat umurmu panjang?

    ReplyDelete
  10. Hai penikmat cemburu, bergegaslah! Kamu tau, kamu juga bisa miliki dia -_____-

    ReplyDelete
  11. Penikmat cemburu, sudahkah membakar resah menjadi sekeping bijaksana meski berdarah?

    ReplyDelete
  12. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  13. Hai Wiland membaca puisi kamu di atas ini kok aku jadi merasa sebagai penikmat cemburu itu.. hmm saya suka diksinya.. baru tahu kalau Wiland pintar memainkan kata.. ajarin dunk heher

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehehee..ah ga bagus2 banget kok zhie.. makasih btw

      Delete
  14. karena penikmat cemburu hanya bisa ikut tersayat untuk setiap luka dari dia yang tak bisa dimiliki

    wuenaaaak :D

    ReplyDelete
  15. Hai penikmatan cemburu, udah mending sama aku aja.

    ReplyDelete