Tuesday 12 November 2013

hari ini hujan

Sayang, hari ini hujan.
Entah sudah berapa malam kurindukan hujan.
Hari ini datang, sayang. Hujan.
Coba kuhirup bau hujan bersentuh tanah. Aku tenang. Aku senang.

Sayang, hari ini hujan.
Entah sudah berapa menit anganku melayang. Memikirkanmu.
Hujan ini sama seperti yang lalu, sayang.
Ingatkah, kita terdiam memandang hujan selesai kencan. Lama.
Kau lepas jaket yang melapisi tubuhmu, bersiap membaginya denganku.
'Dek, kayaknya kita harus nekat menerobos hujan.'
Aku hanya bisa menatapmu dengan tatapan bingung, sayang.
'Ngapain mas? Kan aku bawa payung.'
Aku hanya bisa tersenyum mengingat jawaban luguku, sayang.
Aku masih ingat, kau menatapku dalam. Entah kagum, entah bingung.
'Kamu kok bisa sih bawa payung?'
Waktu itu dahiku mengernyit. Bingung.
'Kan emang musim hujan, mas.'
Sayang, aku sudah diajarkan oleh pepatah. Sedia payung sebelum hujan.
Hari ini musim hujan, sayang. Aku harus membawa payung.
'Kamu pinter, dek.'
Entah aku memang pintar, atau karena kamu tak pernah belajar pepatah. : )

Sayang, hari ini hujan.
Entah, aku merasa hujan ini sama.
Sama seperti ketika kita terdiam memandang hujan setelah kencan.
Hujannya tak deras, namun tak kunjung reda.
Entah, aku merasa hujan ini sama.
Sama seperti hubungan kita. Cinta kita.
Tak deras, namun tak kunjung reda.

24 comments:

  1. Suka dengan kalimat ini:

    " Hujannya tak deras, namun tak kunjung reda.
    Entah, aku merasa hujan ini sama.
    Sama seperti hubungan kita. Cinta kita.
    Tak deras, namun tak kunjung reda."

    ReplyDelete
    Replies
    1. heheheheee...iyo, pacarku yo seneng kata-kata iku

      Delete
  2. Bikin "merinding" aja, Wil, kata-katanya... :)
    Tapi bagus koq, sukaaakk banget... :)

    ReplyDelete
  3. eciyee yg lagi LDR an.. Eciyee juga yang komen di atas kompakan.. eciyee aku juga ikut komen -___-"

    ReplyDelete
  4. ahhh saya juga suka dengan baik akhirnya \
    " Hujannya tak deras, namun tak kunjung reda.
    Entah, aku merasa hujan ini sama.
    Sama seperti hubungan kita. Cinta kita.
    Tak deras, namun tak kunjung reda."

    perumpamaan yang keren deh,, Wilan puitis juga yahh hmm.. panggilannya dik dan mas lagi,,, so sweett banget.. ngomong-ngomong ini kisah hujan pengalaman Wilan yah? #kepo

    ReplyDelete
  5. Benar juga ya, tak deras, namun tak kunjung reda.
    Pas baca ini disini lagi hujan, lebat banget. Awet lagi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaah..tambah hebat tuh...udah deres, awet pula

      Delete
  6. ciyeee yang LDR tapi tetep romantis ciyeee :p
    mudah mudahan tetep kuat ya LDRannya :D

    ReplyDelete
  7. hujan saat pulang kencan...hujan yg romantis wil...
    Padahal lbh romantis kalo kamunya kelupaan bawa payung...hehe...

    Semoga langgeng ya wil...bagus banget kata2nya... Sesama LDR mesti saling support...hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihiii..justru pacar jatuh cinta sama aku karna aku bawa payung :D

      Delete
  8. Pas banget emang lagi musim hujan haha..
    Analogi yg terakhir.. Sweet :")

    ReplyDelete
  9. mending kamu jadi pujangga aja deh Wil, dari kemarin berpuisi ria terus, n kata2nya jleb banget alias mengena hehehe
    sabar ya yg LDR sama si sayang
    moga2 hujan kali ini mbisa menyampaikan rasa rindu kalian "apasih

    ReplyDelete
  10. Ehem!!
    Mesranya! Romantisnya!
    Biasanya, hujan seperti ini yang memberikan kenangan mendalam. Memberikan seribu satu pelajaran berharga..

    Sip, syukuran ya kalau udah jadian..

    ReplyDelete
  11. Tak kunjung reda, tapi akhirnya reda juga...
    Aku gak mau seperti hujan...

    Aku maunya seperti... Seperti... Mmmm... Mmm.. Ah aku bingung. Yasudahlah seperti hujan juga gak apa-apa..

    Note: *puisinya bagus looh...
    Asli,serius...

    ReplyDelete
  12. Puisinya bagus, Wil. Cieee, lagi LDR an. Moga sampai ke walimah ya. ^^

    Semangat nulis puisi deh. Hehe

    ReplyDelete