Tuesday 20 March 2012

mungkin judulnya cadangan

Tahu rasanya dijadikan pelampiasan? Rasanya tuh ngenes. Ngenes banget pokoknya. Apalagi kalo kita sudah menaruh hati ke si-pelampias itu. Saya pernah ada di posisi dijadikan-pelampiasan itu. Saya sadar kalo saya hanya sekedar dimanfaatkan untuk mengisi hati yang kosong. Saya hanya pemain cadangan di arena pertandingan yang hanya akan dimainkan ketika pemain utama sudah merasa lelah. Saya sadar itu. Memangnya saya mau dijadikan pelampiasan seperti ini? Logikanya, mana ada sih orang yang mau dijadikan pelampiasan? Semua tentu ingin menjadi yang utama. Hati memang kurang bersahabat dengan logika. Apapun, asalkan saya bisa merasakan saat bersamanya. Apapun, asalkan dia tahu bahwa saya ada. Seperti pemain cadangan di tim sepak bola. Pemain cadangan juga pasti akan merasa senang ketika dirinya dimainkan di lapangan, meskipun hanya untuk sekejap. Meskipun hanya untuk menggantikan pemain utama yang sedang break sebentar lantaran ingin men-charge tenaga. Tapi paling tidak pemain cadangan bisa merasakan berlari di rerumputan hijau seraya menggiring bola. Paling tidak pemain cadangan bisa menikmati sesuatu yang ia cintai. Kurang lebih seperti itu yang saya rasakan.
Nyesek. Nyesek ketika kita tahu dia bersama yang utama dan kita tidak bisa apa-apa. Nyesek karena kita tidak bisa marah. Kita tidak bisa melarang.
Marah. Marah karena hanya dimanfaatkan dan mulut ini hanya bisa bungkam. Marah karena rasa yang terpendam tak bisa tercurah. Marah karena si-pelampias bahkan tak mau tahu apa yang kita rasakan. Ya mau gimana lagi? Namanya juga cadangan. Harus sabar aja lah..

4 comments:

  1. Prit..! Pergantian Pemain...!
    He kamu..! *nunjuk penulis* masuk lapangan sekarang..!

    Sekedar informasi saja, di bola basket, ada yang namanya sixth man player, jadi pemain cadangan yang justru menjadi kartu AS bagi sebuah tim. So, dont be so frustated, being a subsitute not always that bad.

    ReplyDelete
    Replies
    1. lah kan ini saya nggak bahas basket, wong saya nggak tau apa-apa tentang basket. hohoo...ini kan saya maksudnya sepak bola

      Delete
  2. ya kapan-kapan aku dongengin tentang basket...biar nggak nol putul kamu.. ^__^

    ReplyDelete
    Replies
    1. -,-hadee, yang jelas sih basket lebih enak nonton langsung daripada nonton dari tipi

      Delete